‘TRADISI LOMBOK’ (Perisean) |
PERISEAN dalam budaya
lombok sering kita temukan, lombok memiliki keragaman budaya dan unsur
tradisi yang masih hidup dikalangan masyarakat.Tradisi prisian ini
bahkan sering kita tonton, dan juga sebagai ajang tontonan bagi kaum
masyarakat lombok.orang yang biasanya ikut andil dalam lomba prisian ini
serupa orang dewasa yang memiliki mental dan fisik yang kuat.
PERISEAN adalah olah
raga tradisional yang dilakukan oleh masyarakat suku Sasak Lombok.
PERISEAN artinya tameng (alat pelindung atau penangkis pukulan) lawan,
alat pemukul tersebut disebut Cemeti (Penjalin) yang biasanya terbuat
dari rotan sedangkan alat penangkis disebut Ende yang terbuat dari kulit
sapi.
PERISEAN dahulu kala
biasanya dilakukan oleh masyarakat Lombok (suku Sasak) yaitu olah raga
saling pukul dengan rotan yang diselenggarakan pada musim kemarau yang
bertujuan untuk meminta hujan pada sang pencipta.
Para pemain yang
bertanding disebut Pepadu sedangkan sistem pertandingan dipimpin oleh
seorang wasit yang disebut Pekembar dan disamping pekembar dikenal juga
tukang adu disebut Pengadok.
Dalam PERISEAN,
pertandingan akan langsung dihentikan jika salah satu Pepadu yang pada
saat bertanding mengeluarkan darah ( Bocor) akibat pukulan musuh. Pepadu
yang menang maupun yang kalah tetap diberi hadiah yang disebut PERIS,
dalam PERISEAN juga dikenal sportifitas yang tinggi, kalah maupun menang
tetap saudara artinya tidak dilanjutkan dendam diluar arena. video perisean :
PERISEAN biasanya
diiringi dengan musik yang disebut Gendang (Gending) Perisean, alat-alat
musiknya terdiri dua buah Gendang, satu buah Petuk, satu set Rencek,
satu buah Gong dan satu buah Suling sebagai penghalus.
|
Jenis-jenis Gending Perisean dibagi 3 (tiga) macam :
|
1.
Gending Rangsang disebut Gending Ngadokang yaitu gending yang dimainkan
pada saat Pekembar dengan dibantu Pengadok mencari Pepadu dan lawan
tandingnya yang akan bertanding (bertujuan mengadu Pepadu yang satu
dengan yang lain).
2. Gending Mayuang yaitu gending yang bertujuan untuk memberi tanda
bahwa telah ada Dua Pepadu yang siap dan sama-sama berani untuk
melakukan PERISEAN / setuju.
3.
Gending Beradu yaitu gending yang bertujuan untuk membangkitkan
semangan Pepadu maupun para penonton dan dimainkan selama pertandingan
berlangsung ronde demi ronde
|
Busana PERISEAN
|
1. Menggunakan sapuk (Ikat Kepala ) dari kain (batik)
|
2. Menggunakan kain (kereng leang).
|
3. Menggunakan sabuk
dari kain yang dilingkarkan dipinggang / bebet (biasanya dalam bebet di
selipkan ajimat atau guna-guna yang disebut juga Bebadong)
|
Budaya Lombok
Langganan:
Postingan (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar